"Ayah?" tanya wanita itu. Keningnya mengkerut. Lalu, wanita itu berkata, "Mungkin, penghuni lama yang kamu maksud. Saya baru menempati rumah ini seminggu yang lalu."
Selama beberapa detik, Arif melamun. Lalu, dirinya mengucapkan maaf karena sudah mengganggu waktu istirahat dari wanita yang kini menempati rumah sang ayah.
"Maaf ya, udah ganggu." Setelah itu, Arif pergi dari hadapan wanita itu.
Arif malas harus mengetahui di mana keberadaan sang Ayah. Ia pun, menghubungi Ajun, "Jun, lu di mana? Gue pengen nginep di rumah lu!"
"Gue ada di rumah kok. Bangke, ada apaan lu nginep di rumah gue? Biasanya, lu suka nginep di tempat yang laen," kata Ajun.
"Lu cemburu ya, kalau gue nginep di tempat laen?" tanya Arif. Ajun menjawab, "Geli anjir gue."
Arif pun, mengetuk pintu rumah Ajun. Ajun membukanya. Lalu, Arif langsung menuju ke kamar Ajun.
"Lu mau begadang?" tanya Ajun. Arif menjawab, "Iya. Soalnya, gue kuliah siang."