"Bener ya, cuma bentar doang," kata Dinda. Dinda takut jika dia harus pulang larut malam.
Vero berkata, "Sumpah, sebentar doang. Janji deh." Dinda pun, mau pergi ke caffe dengan Saffa dan Vero. Maman mengikuti Rayan dari belakang. Maman berteriak, "Woooooy!"
Rayan berhenti. Lalu, menanyakan keberadaan Gilang, "Si Gilang ke mana?"
"Gue juga kagak tau. Emangnya, gak bilang apa-apa sama lu?" tanya Maman. Rayan menggeleng. Rayan pun, menghubungi Gilang terlebih dahulu. Namun, tidak diangkat oleh Gilang.
Farhan yang sudah melihat Rayan mengobrol dengan Dinda, bertanya-tanya, "Kok, bisa kenal ya mereka?"
Gilang yang sudah sampai di rumah sakit, langsung pergi ke tempat di mana sang ayah sedang dirawat.
"Mah, kok bisa begini?" tanya Gilang. Ibunda Gilang, menjelasakan semuanya. Termasuk, saat ayah Gilang harus membayar obat seharga lima juta.
"Kata dokter, Bapak lu, ada gumpalan darah di otak. Nah, kalau mau keluar, harus bayar lima juta."