"Cuman itu alesan lu? Bukan gara-gara ada si Arif kan di rumah lu?" Farhan menatap curiga kepada Nindia. Nindia berkata, "Ya bukanlah. Enggak ada kok. Gak ada Kak Arif."
"Awas ya kalo boong," kata Farhan. Farhan bergegas menuju kediamannya.
Buk Santi yang kasihan dengan Farhan karena tidak menyukai masakan Dina, berencana untuk membawa Farhan ke sebuah restoran. Jadi, di rumah, hanya ada Dina.
"Dinaaaaaa!" Buk Santi memanggil Dina.
"Ada apa Buk?" tanya Dina.
"Kamu pergi dulu ya. Terserah mau kemana aja. Soalnya, saya sama anak saya, mau makan di restoran. Nanti, kalau saya tinggalin kamu sendirian di sini, ada barang-barang yang ilang lagi," ucap Buk Santi.
Bu Santi menambahkan, "Nanti, kamu pulang jam lima sore aja ya. Soalnya, saya mau sekalian pergi ke mall."
Dina hanya bisa diam mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut majikannya. Ia hanya mengangguk dan pergi. Sebuah kesempatan yang langka, Dina akan menemui anak-anaknya. Dina menghubungi anak-anaknya.
