Pian melihat memperhatikan seorang pria. Pria itu nampak mencurigakan. Pian dan pria asing itu saling bertatapan. Terkejut karena Pian memperhatikan gerak-geriknya, pria itu berlari. Pian mengejarnya.
Pian meneriaki sosok mencurigakan yang Rayan maksud, "Woy! Sini lu!"
Lika bertanya, "Lu, kasih foto orang itu ke Pian?"
"Iya, emang kenapa?" tanya Cintya.
"Terserah lu deh," ucap Vinny.
"Gini deh. Kalian, coba percaya sama Pian. Please." Cintya meminta agar teman-temannya mempercayai Pian.
Pian terus mengejar sosok itu. Melewati rumah sakit yang terbengkalai, Pian melewati jalan belakang rumah sakit.
"Mah, jangan marah-marah terus sama Dina! Kasian. Kalau Dina gak betah, terus mau keluar kerja gimana?" Ayah Farhan yang mendengar Buk Santi terus mengomeli Dina, menyuruh Santi untuk tetap tenang.
"Jangan belain yang salah deh!" Buk Santi tidak menerima saran dari Ayah Farhan.