Setelah kejadian tersebut, Frederick benar-benar berubah. Ia kembali kepada sifatnya yang semula. Ia tidak memperlihatkan ekspresinya lagi dan sangat jarang untuk berbicara, anaknya itu benar-benar marah.
Bahkan Frederick mengabaikan Fremont yang terus berceloteh kepadanya.
Acara sarapam pagi pun terasa begitu mencengkam. Tidak ada yang membuka suara, mereka semua memilih untuk bungkam.
Sementara Aziel dan Zayn berusaha untuk membuat Theodoric tidak memikirkan hal yang tidak seharusnya ia pikirkan dengan Fremont yang membantu kedua ayahnya untuk membuat Theodoric tersenyum berharap sang papa melupakan apa yang terjadi pagi tadi.
Baik Aziel dan Zayn, mereka benar-benar membuat Theodoric seakan melupakan segalanya yang bahkan kini Theodoric tengah menikmati makanannya bersama anaknya Fremont.
