Namaku Angelo Benett Bert, aku seorang ayah sekaligus ibu bagi anakku. Aku tidak pernah menduganya bahwa aku memiliki anak saat usiaku 18 tahun.
Ayahnya? Aku tidak tahu, aku pikir dia sudah mati di telan bumi. Aku tidak peduli!
Alvaro Benedict Bert, anakku satu-satunya. Saat ini usianya baru menginjak angka ke 7. Walaupun usianya masih sangat muda, ia tergolong anak yang cerdas. Aku tidak tahu itu keturunan dari siapa yang jelas kepintarannya itu bukan keturunan dariku karna kepintaranku masih tergolong standart. Aku menamai anak ku seperti itu karna aku pikir arti namanya 'anak pertama yang menjadi pelindung buat keluarganya yang diberkati dan termasyhur'.
"Mopa kau bisa terlambat pergi ke kantor! Cepatlah sedikit, mopa bahkan lebih lambat dari seekor kura-kura!"
Aku langsung memasang dasiku dengan cepat saat mendengar suara anakku dari ruang tengah.
