Miris, Theodoric hanya dapat menatap Aziel dengan tatapan sendu dan setelahnya ia menatap ke arah Zayn orang yang ia sayang setelah Aziel.
Ia tampak tersenyum ke arah Zayn yang membuat Zayn semakin yakin ada sesuatu yang tidak beres di sini.
"Aku pergi." Bisik Theodoric yang masih dapat didengar oleh si kembar Lansky.
Setelahnya ia benar-benar pergi dari sana. Theodoric beranjak dari sana, kali ini ia benar-benar pergi membuat tanda tanya besar dari Zayn, tapi dibalik itu semua ia tidak peduli lagi padanya.
Zayn berpikir untuk melepaskannya walau sebenarnya hatinya terluka.
Ya, amarah itu membuat mereka tidak dapat mengontrol diri. Namun di sisi lain, ada hati yang menjerit kesakitan saat menyaksikan itu semua.
Sial!
Ini semua salah, tapi mereka termakan oleh ego mereka sendiri.
Setelahnya Theodoric berada di luar ruangan Aziel, seketika pandangannya begitu menyeramkan menatap setiap orang yang lewat di depannya.
