"Kak Vi, aaa..."
Sarapan pagi itu hanya ada Theodoric dan Max mengingat semua orang saat ini masih berada di rumah sakit menemani Sherly.
Saat ini Max sedang berusaha membuat Theodoric memakan sarapan paginya dengan memberi Theodoric suapan demi suapan layaknya orang dewasa yang sedang memberi makan anak-anak. Namun pada kondisi Max bersama Theodoric itu terbalik, anak-anaklah yang memberi makan orang dewasa.
Yeah mau bagaimana lagi?
Kalau tidak seperti itu, Theodoric tidak akan menyentuh makanannya dan lebih memilih diam meratapi segalanya.
Sejak kemarin Theodoric tidak ingin berbicara, ia hanya menangis sampai pagi tiba Theodoric menjadi lebih diam dari yang kemarin.
Theodoric terlihat seperti raga yang tidak mempunyai jiwa. Hal itu tentunya membuat Max khawatir, ia tidak bodoh untuk memahami kondisi Theodoric saat ini.
"Aaa..." Max terus memberi suapan demi suapan yang diterima oleh Theodoric sampai akhirnya sarapan Theodoric telah habis.
