Tubuh Theodoric menegang, ia duduk kaku di sana seraya menundukkan kepalanya..
Melihat tuannya yang lain datang untuk sarapan, mereka yang bertugas untuk menyiakpakan segela keperluan tuannya dalam aetian mereka yang memang bertugas di bagian dapur itu langsung saja membantu tuannya yang baru datang untuk menyiapkan sarapan paginya.
Setelah semuanya selesai disiapkan, mereka mulai memakan sarapan pagi mereka dengan kedua Lansky serta Sherly yang melanjutkan sarapan mereka yang sempat tertunda.
Suasana di ruang makan itu terasa begitu canggung. Tidak ada yang bersuara di sana hingga beberapa menit kemudian, mereka telah menyelesaikan sarapan pagi mereka. Satu persatu dari mereka mulai meninggalkan ruang makan dengan kedua Lansky yang berpamitan pada Sherly kalau mereka harus pergi ke kantor.
Theodoric hanya menatap interaksi itu dalam diam. Dulu, dia berada diposisi itu walau terkadang ada kalanya mereka terlihat canggung, setidaknya dulu ia tidak diabaikan seperti saat ini.