Semua orang terdiam menyaksikan segalanya bahkan Evanthe sudah tidak bersuara lagi. Ia memang mengetahui banyak hal tentang kedua putranya dengan pengawasannya selama satu tahun belakangan ini, namun tidak semua hal juga dapat ia ketahui seperti tanda yang tercipta pada leher kedua anaknya dengan Theodoric.
Erangan kesakita itu terus saja terdengar pada pendengaran mereka hingga seketika Aziel tersadar saat ia mendengar teriakan Theodoric yang ke sekian kalinya. Tidak, bukan itu sebenarnya yang membuat Aziel tersadar.
Aziel tersadar karena rasa sakit bagaikan sengatan listrik menyambar lehernya.
Rasa sakit itu diberikan oleh Theodoric karena anak itu merasakan sakit terhadap Aziel. Tanpa sadar Theodoric menyampaikan bagaimana perasaannya pada Aziel membuat Aziel tersadar detik itu juga dan langsung disambut oleh erangan kesakitan yang keluar dari mulut Theodoric.