"Aziel, Vi boleh makan es krim?" Tanya Theodoric begitu antusias berharap Aziel memberikannya makan es krim yang ia inginkan.
"Tidak." Jawab Theodoric tegas.
Tentu saja Aziel melarangnya. Selain Theodoric baru sembuh, anak itu juga baru memakan es krim saat mereka makan siang tadi.
Mendengar penolakan Aziel membuat Theodoric cemberut, itu artinya ia tidak mendapatkan es krim yang ia inginkan.
"Berhenti bersikap seperti--"
"Sebaiknya kita pulang saja." Kata Aziel memotong perkataan Zayn membuat Theodoric membulatkan matanya.
Hei, mereka baru saja tiba masa sudah mau kembali aja.
"Iya janji tidak jadi beli es krim, tapi jangan pulang." Kata Theodoric dengan mata memelas.
"Janji?"
"Iya Vi janji." Katanya lagi dengan kepala tertunduk seraya memainkan tangannya di bawah sana.
"Kalau melanggar?" Tanya Aziel, mereka harus mendapatkan kesepakatan untuk hal ini untuk memastikan bahwa Theodoric tidak merengek untuk mendapatkan es krim yang ia inginkan.