Setelah menghabiskan waktu di luar sana, kini mereka telah berada di area apartemen. Theodoric yang baru saja terbangun dari tidurnya kini keluar dari dalam mobil setelah dibangunkan oleh Zayn dan mengatakan kalau mereka telah sampai.
Anak itu belum sadar sepenuhnya sehingga ia berjalan dengan matanya yang tertutup sesekali.
"Buka matamu. Kau bisa jatuh kalau berjalan seperti itu." Peringat Zayn membuat Theodoric menatap ke arahnya dan menganggukkan kepalanya mengerti yang kemudian ia kembali berjalan, namun masih dengan matanya yang tertutup sesekali membuat Zayn menghembuskan napasnya lelah.
Hal itu membuat Zayn mengambil tindakan, ia meraih tangan Theodoric untuk ia genggam berjaga-jaga kalau saja anak itu menabrak sesuatu atau jatuh.