Baik Aziel maupun Zayn memiliki kebiasaan mengenai bagaimana mereka berhubungan badan. Walaupun mereka tidak pernah melakukannya, namun naluri mereka mengenai hal seperti pastilah ada. Seperti saat mereka memperlakukan Theodoric di saat mereka sedang menghukum anak itu. Bukan mereka tidak ingin melakukannya, namun merek belum bisa melakukannya.
Oh ayolah, siapa yang mampu berhubungan badan dengan sesamanya?
Mereka masih belum bisa menerima sepenuhnya.
Mereka masih normal untuk melakukan hal seperti itu dengan sesama jenis. Mereka masih menyukai wanita karena biar bagaimanapun mereka itu normal walau kenyataannya takdir mengatakan bahwa mereka tidak ditakdirkan untuk memiliki pasangan hidup seorang perempuan.
Keduanya memang menyentuh Theodoric, namun masih dibatas wajar.