Tidak memperdulikan protes Theodoric, orang itu semakin berani menggerakkan tangannya ke atas hingga menyentuh barang Theodoric di bawah sana.
"Kau laki-laki?!" Tanya orang itu terkejut karena saat ia melihat Theodoric, ia berpikir kalau Theodoric itu perempuan karena wajahnya yang begitu cantik.
Theodoric mengangguk polos, "Vi laki-laki."
Orang itu terlihat diam sejenak yang kemudian berkata, "Laki-laki juga tidak masalah." Katanya kini dengan berani meremas barang Theodoric yang membuat anak itu mengeluarkan suara laknat yang mengundang banyak orang kini menatap ke arahnya.
Wajah Theodoric saat itu sudah memerah seperti tomat.
"Jangan dipegang, geli." Kata Theodoric berusaha menjauhkan tangan orang itu dari sana. "Rasanya aneh." Lanjutnya.
Namun orang itu tidak peduli hingga ia kini semakin berani mengendus leher Theodoric.
BUK!
BRAK!
PYAR!