Mereka berhenti di salah satu restauran yang cukup terkenal di kota itu bermaksud untuk mendapatkan makan siang. Memarkirkan mobilnya di area parkir.
Keduanya keluar dari dalam mobil dan melangkah masuk ke dalam restauran itu. Theodoric sendiri tidak banyak bertanya mengenai mau apa mereka datang ke tempat ini. Tentunya ia sudah mulai memahami tempat-tempat tertentu dan tujuan mereka untuk mendatanginya.
Ia berpikir kalau Zayn akan mengajaknya makan siang yang kebetulan sekali saat ini ia sedang kelaparan.
Saat memasuki restauran itu, mereka tentunya disambut hangat oleh pelayan yang ada di sana dan mengantar mereka ke salah satu kursi kosong yang ada di sana untuk mereka duduki demi menikmati makan siang mereka.
Pelayan itu melayani Zayn dan Theodoric begitu baik hingga keduanya mendapatkan jatah makan siang mereka yang kini sudah berada dihadapan mereka setelah menunggu beberapa saat dari waktu mereka membacakan pesanan apa saja yang akan mereka pesan di sana.