"Berhenti menatapku seperti itu." Kata Aziel yang menyadari bahwa Zayn sedari tadi menatapnya dengn tatapan ketidak percayaannya.
Aziel tidaklah sulit untuk mengetahui apa yang saat ini sedang Zayn pikirkan saat itu.
Sementara Theodoric menatap ke arah Aziel saat mendengar suara Aziel yang menghiasi suasana yang ada di dalam mobil itu.
"Aku tidak punya tempat seperti yang kau bayangkan. Aku hanya mengajaknya karena ingin, tidak menjanjikan bahwa tempat itu sesuai dengan ekspektasimu." Jelas Aziel.
Zayn hanya menghembuskan napasnya lelah, ia lupa bahwa tujuan utama dari perjalanan ini merupakan tujuan Aziel untuk mendekati Theodoric supaya ia dapat berinteraksi dengan anak itu.
"Apa yang sedang Zayn bicarakan?" Tanya Theodoric yang sedari tadi melihat ke arah si kembar Lansky.
Zayn menatap ke arah Theodoric saat anak itu mengajaknya berbicara dan berkata, "Coba Vi tanyakan sama Aziel."