Mereka telah berada di salah satu restauran yang tidak jauh dari apartemen mereka dan restauran itu juga cukup bagus hanya sekedar untuk makan malam.
Aziel mengajak adiknya serta Theodoric untuk makan malam bersama sebagai salah satu pendekatan yang mungkin saja mulai ia lakukan dalam konteks menerima keberadaan Theodoric di sekitarnya dalam jangka panjang.
Menghabisi nyawa anak itu juga percuma, Zayn tampaknya sudah menyukai keberadaan Theodoric dalam artian ia sudah menganggap Theodoric sebagai adiknya sendiri yang kini ia harus menerima kenyataan yang sebenarnya tentang Theodoric bersamaan dengan tanda yang terbentuk pada leher anak itu serta leher mereka.
Keterikan ketiganya membuat mereka harus hidup bersama dalam waktu yang cukup lama.
Lupakan tentang itu, kini makanan yang mereka pesan untuk makan malam telah siap dihidangkan di hadapan mereka dan pada detik berikutnya mereka mulai memakan makanan itu.