Aneska menyipitkan matanya agar penglihatannya menjadi jelas karena merasa mengenal dengan wajah yang sedang memakai kaca mata hitam tersebut. "Ervin. Apakah itu Ervin? Apa itu Ervin?" ucap Aneska melihat wajah yang sedang melihat pedagang asongan.
Aneska terus melihat ke arah orang tersebut yang sama sekali tidak melihat dirinya. Orang-orang lewat menghalangi pandangan Aneska untuk lebih jelas melihat Ervin.
"Ervin," panggil Aneska. Kakinya hendak berjalan mendekat mobil yang berjarak beberapa meter darinya tapi terhalang oleh beberapa orang yang ada didepannya.
"Ervin!" Panggil Aneska mencoba menghalau orang yang ada didepannya. "Ervin!!" Teriak Aneska lebih kencang. "Ervin!!"
Mobil yang di depan Ervin bergerak maju sehingga Ervin segera menutup kaca mobilnya dan mobilnya pun ikut bergerak maju ke depan.