Chereads / Selalu Ada untukmu / Chapter 26 - LDR an

Chapter 26 - LDR an

Selamat Membaca!! 

Setelah mendapatkan telepon dari situ Rara menyatakan memang tidak percaya sama Boby dulu aja, Boby kecil suka banget ya sama Arina yang cantik itu, apakah karena dia sudah berubah dia jadi suka? Pikirannya Rara tidak percaya begitu saja apalagi dia akan menjadi long distance nanti nya sama Boby, Rara meminta bukti pada Bobby dan Bobby bilang jika pulang liburan nanti akan melamar Rara, tapi Rara tidak terlalu menganggap nya serius dia takut kalau Boby hanya memberikan harapan palsu saja. 

Keesokan nya di sekolah 

Arina, Arina tidak sengaja menemukan dompet. Boby memicingkan matanya curiga. "Kok bisa ada di lo Rin ?" ucap Boby heran melihat dompet nya. 

Dan Arina menjawab "Tadi aku gak sengaja nemuin dompetnya jatuh di koridor sana Bob. Waktu aku mau ke kelas kamu." Jelas Arina menunjukkan arahnya dan Bobby mengangguk dan berkata. 

"Ya sudah sini, terima kasih Arin" jawab nya memasukan dompet nya yang terjatuh. Arina menggelengkan dengan sikap Boby. 

Boby memasukkan dompet berukuran kecil itu ke dalam saku baju seragamnya, "Udah ntar aja, aku laper banget." ucap Boby menarik tangan Arina. 

"Eh, Boby aku lagi nunggu Indah di toilet" ketus Arin yang dipaksa mengikuti Boby. Mereka lalu melanjutkan langkahnya menuju kantin sekolah. Jika dilihat-lihat mereka sangat jarang ke kantin berdua seperti ini.

Karena kesibukan Bobby sebagai ketua Basketball  mengharuskannya untuk selalu menghadiri rapat dadakan atau semacamnya. Untung saja Arina dan Indah sangat mengerti akan kesibukannya.

"Mau pesan apa, tuan putri?" ucap Bobby dan Arina tersenyum mendengar panggilan manis itu.

"Spaghetti, jus mangga atau jeruk ya Bob" jawab Arina dan Bobby mengangguk. 

"Hai Arin, lo udah pesan" ucap Indah tiba-tiba dengan nafas ngos-ngosan. Dan Indah langsung duduk disebelah nha Arin.  Arina menunjukkan arah ke Boby, dan Indah menoyor kepala Boby ketika Boby datang dengan membawa nampan kosong. 

"Ck. Lo maen bawa Arin aja gak nungguin gua!!" maki Indah dan Boby mengelus kepala nya. 

Kalau begini si Indah sama saja memulai perang dunia ketiga. "Indah kamu ngajak war, ya?" hardik Boby pada Indah. Suara Boby terdengar seperti menahan kesal. 

Arina menangis sendiri melihat keduanya berantem begitu dan  Bobby meninggalkan Arina dan Indah dan memesan pesanan spaghetti untuk mereka bertiga. 

Setelah beberapa saat, Boby kembali dengan membawa sebuah nampan berisi 3 porsi spaghetti dan 3 gelas jus jeruk dan 1 air mineral. 

"Ini di makan tuan putri." Ucap Boby tak terbantahkan membuat keduanya diam saja. 

Arina dan Indah mengangguk pasrah dan memulai spaghetti itu dengan terpaksa. Ia adalah tipe orang yang paling tidak bisa memakan makanannya. 

"Kenapa nih? Perasaan tadi di kelas mesra kok disini kayak orang musuhan?" Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba Anthony datang dan langsung duduk di sebelah Boby . Sedangkan, Arina dan Indah yang duduk dihadapan mereka menatap Anthony seperti ingin menelannya hidup-hidup.

Ya, Anthony ini temannya Boby dalam team Basketball dan rumah juga tidak jauh dari rumah Bobby terhalang 3 rumah saja, Anthony ini orang tua nya Asli England, keduanya orang tuanya mempunyai usaha di bidam game, yang cukup terkenal di Amerika. Anthony mengenal Indah dan Arina dari Boby yang sering mendatangi rumahnya Bobby pastinya kedua gadis ini. 

"Santai kali,Rin, Ndah. Gak usah ngeliatin gue kayak gitu, berasa lagi diliatin emak tiri tau gak?" keluh Anthony yang bisa bahasa Indonesia walau masih keliatan bule Inggris nya. 

"Bisa diem gak lo?!" Tanpa sadar Indah dan Bobby mengucapkan kata itu berbarengan, sejenak mereka bertatapan dan membuang muka. Anthony hanya bisa mengangguk 

"Kalo gitu, gue sebagai cowok paling ganteng se-school ini , pamit undur diri. Silahkan dilanjut." ucap Anthony meninggalkan mereka bertiga yang sedang bersitegang. 

Di dalam hubungan mereka tidak ada yang namanya 'berantem' berkepanjangan. Buktinya, sekarang mereka sudah kembali lagi seperti biasa. Meskipun lebih dominan Arina dan Indah yang sering melakukan kesalahan, tetap saja Boby yang harus membujuk dan meminta maaf. Hukum alam tentang perempuan selalu benar itu memang nyata.

"Rin, hari ini aku ada rapat dadakan mau bahas tentang perayaan Natal di sekolah. Kamu pulang sama Indah dulu, gak apa-apa kan?" ucap Bobby dan Arina juga Indah mengangguk setuju. 

"Oke, Bos." jawaban Indah dan Bobby mengangguk sementara Anthony memesan makan siangnya. 

Boby mengacak rambut Arina dan Indah gemas, ia senang melihat temannya yang begitu pengertian akan kesibukannya di berbagai kegiatan sekolah. Boby itu mengeluarkan dua coklat batang yang sudah dihiasi oleh pita merah jambu itu dari kantong celana seragamnya dan memberikannya kepada dua gadis itu. 

"Ih ya ampun, romantis banget sih kamu." ucap Indah menggigit bibirnya melihat perlakuan manis dari adik kekasihnya itu dan Bobby tertawa. 

"Haha, bisa aja kakak ipar" ledek Boby membuat Indah cemberut, dan Arina tersenyum tipis melihat mereka. 

Tiba-tiba saja datang pengganggu yang selalu datang kapan saja dan dimana saja. Kalian sudah tahu, orang yang dimaksud itu siapa.

"Duh lo, gerah bener gue disini." ucap Mark dengan logat bahasa Inggris kental. Lagi-lagi makhluk pengganggu lain berdatangan yang bernama   Anthony temannya Boby muncul di hadapan mereka dengan cengiran yang selalu tercipta di bibirnya.

Perkenalkan Mark ini teman satu timnya Boby juga rumahnya ada dekat sekitar sekolah namun mereka suka bermain game bersama saat santai di sekolah setelah ekskul. Mark Diaz Maxwell ini keturunan asli penduduk Amerika kedua orang tua Mark ini mempunyai banyak cabang restoran asli Amerika dan memiliki butik khusus buat wedding dress. 

Kedua temannya Boby ini mempunyai body atletis dan tampan juga memiliki senyuman yang memabukkan membuat para gadis di sekolah menyukai keduanya, ya bisa kita sebut cowok populer atau most wanted. 

Selalu saja begitu. Boby juga bingung, mengapa ia bisa tahan mereka yang kadang suka usil tapi sangat peduli sama Boby dan kedua gadis ini.

'Anthony "panggil Mark yang dipanggil menengok. 

"Lo nya aja yang iri, Mark," Anthony menoyor kepala Mark. 

Arina dan Indah sudah menertawakan mereka berdua hingga kram perutnya. 

"Ini mah kalo lawan mulutnya Bu Anggrid, antara seri sama menang." Boby ikut berkomentar sedangkan Anthony terdzolimi.

"Jahat lo ye semua sama gue. Belum tau aja koleksi mantan gue di-lemari penuh! Ada yang kayak artis mana juga. Tinggal tunjuk salah satu dari mereka aja gue kalo mau balikan. Kicep kan lo semua?" ucap Anthony membuat orang lain bergidik ngeri koleksinya banyak cuy. 

Mereka semua menggelengkan kepalanya dengan tingkah konyol nya Anthony dan Mark.

Bersambung