Vino mencari nama lain dari dalam kontak di ponselnya. Nama yang dicarinya terlihat dan Vino segera meneleponnya.
[Halo. Selamat sore. Dengan toko perhiasan Willy Shine di sini.] terdengar suara di loudspeaker.
Vino mendecak kesal. "Jangan bercanda. Namaku kan ada dalam daftar kontakmu, William!"
[Hehehe... aku hanya bercanda pak Tara.] sahut Willy, orang yang ternyata ditelepon oleh Vino.
"Kepala bapakmu, pak Tara! Sejak kapan pula namaku berganti?!" tegas Vino walau ekspresinya yang sebenarnya sedang menahan tawa.
Terdengar suara menghela nafas. [Ampun Pak Vino! Saya hanya bercanda.]
"Nah, bagus! Begitu. Sekarang aku hanya mau tanya satu hal. Apa kamu punya informasi atau sudah diberitahu Tuan Hanas kalau ada seorang anak Aul di kota ini?"
[Oh. Apa maksudmu, David?]
"Iya benar! Di mana dia?!"