Emily mengeluarkan ponselnya dan segera mencari nama Idris yang ada di daftar panggilan cepat. Tanpa menunggu lama, hanya hitungan tiga detik saja telepon Emily diangkat. "Halo. Ayah."
[Ya, anak kesayangan ayah!] terdengar suara Idris dari loudspeaker ponsel Emily.
"Ayah, bisa ke ruang santai sekarang?!"
[Ya. Tentu!] tepat saat Idris mengatakan hal itu, ia pun muncul melalui portal. Idris menutup panggilan telepon Emily. Idris lalu terlihat menelepon seseorang. "Hanas, kamu sudah siap mandi?"
[Sudah Tuanku!]
"Baiklah! Akan saya buatkan portal langsung menuju ruang santai, karena ada sesuatu hal yang penting mau disampaikan Emily!"
[Baik Tuanku!]
Idris membuat portal, yang hanya berselang satu detik saja, Hanas pun muncul dengan melintasi portal yang dibuatkan Idris untuknya.
"Terima kasih Tuanku!" Hanas menundukkan sedikit kepalanya.