Untuk kali ini Alexa tidak mau mendengar ucapan bu Raida, mungkin dia menganggap suara teriakan dari bu Raida bagaikan sebuah kaset yang sudah rusak. Baginya tidak penting untuk di dengar apalagi untuk diambil hati. semua ucapan bu Raida dia anggap sebagai angin lalu. Alexa merasa tidak harus ambil pusing dengan semua ucapannya, dia lebih memikirkan tentang kesehatan bu Raida, dia tetap berusaha untuk membantu bu Raida supaya bisa berbaring di ranjang tidur nya. Alexa yakni bahwa bu Raida tidak serius marah padanya, dia hanya menggertak dirinya saja.
"Ayo mah, saya bantu Mamah untuk berbaring di ranjang. Sekarang Mamah jangan marah-marah terus, tenangkan dulu hati dan pikiran mamah. Supaya jantung mamah tidak sakit lagi." Alexa berusaha untuk menggandeng bu Raida, berharap bahwa wanita itu mau menerima bantuannya kembali.
Alexa masih berusaha untuk menjadi anak berbakti kepada Mamahnya, meskipun dia tahu kalau saat ini mamahnya sedang marah.
