Semenjak Tante Yulia dirawat di rumah sakit, Zevana begitu setia menunggunya. Bahkan dia rela tidur hanya menyandarkan kepalanya pada sisi kasur. Yulia yang sekarang masih belum sadarkan diri. Perasaan bersalah dan penyesalan yang begitu besar, membuatnya begitu kasihan melihat perempuan setengah umur itu terbaring tidak berdaya seperti ini. Ada yang sakit di hati zevana ketika melihat Tante Yulia tiba-tiba menghadang tembakan itu, dan semua ini dilakukannya hanya untuk menyelamatkan dirinya.
Tante Yulia tertembak, lalu dia jatuh sampai tidak sadarkan diri. Lalu Zevana memutuskan untuk menjaga dan menemaninya di rumah sakit. Meski berulang kali Daniel memintanya supaya beristirahat dan membiarkan dia yang di rumah sakit, akan tetapi Zevana menolak dan memilih untuk tetap menjaga Tante Yulia di sana.
"Aku hanya khawatir, kalau sampai kamu kenapa-kenapa bagaimana?" Daniel tetap berusaha bersikap memberi perhatian pada Zevana, meski perempuan itu menolak.
