"Varrel!"
Viona memekik keras, dan segera mengatup mulut dengan kedua telapak tangannya. Kedua matanya juga terbelalak lebar, saat menyaksikan Dokter Evan yang sudah jatuh tersungkur dengan darah mengalir di sudut bibirnya. Sementara Varrel terlihat sangat murka, kedua tangannya mengepal kuat, dan giginya gemeretak menahan amarahnya tersebut.
Calon suami Viona itu kemudian berjalan mendekati Dokter Evan, lalu ia kembali mengarahkan bogem mentahnya ke wajah sahabatnya itu.
Brukk.
"Varrel, apa yang kamu lakukan?" teriak Viona sekali lagi.
Varrel merasa sangat terkejut, saat tiba-tiba ia merasakan tubuhnya terdorong hingga jatuh terjerembab di lantai. Merasa kebingungan sekaligus terkejut dengan apa yang baru saja terjadi kepada dirinya, Varrel kemudian memfokuskan pandangannya untuk melihat apakah yang terjadi sebenarnya.
