Melihat sosok berjubah hitam yang begitu menyeramkan di depan rumahnya, sontak membuat tubuh Jenna gemetar. Pandangannya tiba-tiba buram, dan tak lama kemudian gadis cantik itu pun jatuh pingsan.
Melihat kondisi putrinya yang tiba-tiba jatuh tersungkur, otomatis membuat Ranti panik dan langsung mengguncang-guncangkan tubuh Jenna.
"Jenna, bangun, Nak. Sayang, buka mata kamu. Kamu kenapa sih? Kenapa tiba-tiba pingsan. Apa yang terjadi, Sayang?"
Jenna sayup-sayup mendengar suara Ranti yang tengah menangis sembari memanggil namanya. Tak lama kemudian, ia merasakan wajahnya yang terasa basah karena cipratan air. Tubuhnya pun juga terasa diguncang-guncang.
"Bangun, Jenna. Bangun!" Ranti kembali memanggil namanya.
Akhirnya Jenna membuka matanya. Dengan kepala yang masih terasa sakit, pandangannya pun masih nampak buram.
"Mamaa." Jenna memanggil mamanya.