Jika bisa merutuk, niscaya Rena sudah melakukannya. Namun, wanita itu teringat bila dirinya sudah mendapat banyak fasilitas duniawi yang diimpikan hampir semua orang seusianya.
"Jadi, ini hanya untuk Hee Young?" tanya Rena tanpa menutupi wajah getirnya.
Sengaja dia menampilkan ekspresi seperti itu sebab Rena ingin membuat lawan bicaranya merasa sangat bersalah. Namun, Haes-sal bukan sosok bermental lemah dan penuh belas kasih. Intimidasi Rena tidak mempan sama sekali padanya.
"Ya. Aku melakukannya hanya untuk Hee Young." Pria itu menjawab tegas.
Rena manyun berat. Dia berderap cepat keluar ruangan. Langkah wanita itu lebar-lebar dan mantap menuju ke parkiran mobil.
Di belakangnya Haes-sal membuntuti. Dia diiringi pengacara pribadi yang tengah mendiskusikan sesuatu dengan pria tersebut.
Sayangnya kekesalan Rena tidak bisa berlangsung lama. Begitu tiba di samping mobil mewah pemberian Haes-sal, wanita itu hanya mampu berdiri mematung.
"Kenapa tidak masuk?" tanya Haes-sal heran.