Dengan sangat cepat, Jae-Kyung langsung memutar poros tumpuan tubuhnya, menghindari pukulan lurus Haes-Sal, dan langsung melayangkan 3 pukulan telak ke arah Haes-Sal.
Dengan sangat cepat, Jae-Kyung menghajar bagian pelipis kiri Haes-Sal, ulu hatinya, dan juga lutut kiri Haes-Sal hingga membuat suara seperti tulang yang retak.
Haes-Sal menjadi kaget karena menerima serangan di 3 titik berbeda pada saat yang bersamaan.
"Arah seranganmu sangat jelas. Dan aku dapat dengan mudah menghajarmu menggunakan tongkat ini, Haes-Sal!" kata Jae-Kyung tersenyum puas.
Sedetik kemudian, Haes-Sal pun terjatuh karena kehilangan keseimbangan di tubuhnya.
"Ini adalah senjata pusaka. Sebuah senjata yang memiliki kekuatan hebat dan memiliki aura sangat besar. Mungkin kau tidak tau tongkat apa ini. Akan tetapi, ini merupakan salah satu senjata pusaka yang berada di tanah Jawa!" kata Jae-Kyung sambil tersenyum.
Haes-Sal yang awalnya tergeletak lemas, perlahan mulai berusaha untuk bangkit berdiri.