"Itu artinya, kultus ini merupakan salah satu kultus yang menjadi penerus ajaran sang Master dari dataran Tiongkok. Teoriku ini juga didukung dengan keberadaan relik, pakaian yang sering digunakan oleh para tetua sekalian selama berada di dalam kultus, serta ritual - ritual yang sering kita gunakan untuk mempelajari ilmu tenaga dalam yang diberi nama Energi Malaikat."
Hal ini menciptakan berbagai pro dan kontra di kalangan para wali. Sebagian besar dari mereka merasa jika apa yang dikatakan oleh Haes-Sal merupakan hal yang sangat masuk akal dan dapat memberikan kepada mereka sebuah semangat serta kebanggan tersendiri.
Akan tetapi, ada beberapa orang wali yang merasa jika apa yang dikatakan oleh Haes-Sal ini masihlah merupakan sebuah karangan fiksi yang diceritakan untuk mendapatkan perhatian dari para wali serta Jian-Lei.
Tiba - tiba, ada seseorang diantara para wali yang mengangkat tangannya dan berniat untuk mengajukan pertanyaan. Ternyata, orang itu adalah Jae-Kyung.
