Di sisi lain, tampak Lee, Rei, dan juga Henry yang sudah tiba di kediaman dari Rei.
"Jadi, bagaimana perasaanmu setelah bertarung melawan salah satu orang terbaik milik kultus Arch Angel, Lee?" tanya Rei sambil tersenyum.
Lee hanya memegang bagian rusuknya yang sebelumnya menjadi sasaran serangan dari Gae.
"Dia sangat kuat. Bahkan, dia adalah salah satu orang terkuat yang pernah kuhadapi, Tuan."
"Bagus jika kau sudah paham. Dia adalah orang yang harus kau hadapi di masa depan. Dan anggap dirinya sebagai anak tangga pertama yang harus kau lewati untuk dapat mencapai tujuan utamamu!"
"Aku mengerti, Tuan," kata Lee lagi dengan tatapan penuh keyakinan.
Di kedai kopi Dan-Bam, terlihat Haes-Sal yang tengah menelpon seseorang.
"Paman, aku sudah memberi tau kepada rekanku yang memiliki kedai kopi. Mereka setuju untuk menyediakan tempat untuk rapat esok hari. Apakah paman bisa tolong sampaikan kepada paman Jian-Lei mengenai hal ini?"