Gae nampak menghisap dalam - dalam rokok miliknya.
"Jika aku jadi dirimu, aku akan berlatih dan mempersiapkan diriku untuk skenaShin-Yang yang terburuk, Haes-Sal."
"Aku mengerti, Kak. Aku juga sudah memiliki tujuan baru. Dan hal itu tidak akan tercapai jika aku tidak mempunyai kemampuan yang cukup."
***
Malam itu, terlihat Kang-Suk yang baru saja pulang dengan wajah yang murung dari pekerjaan sambilannya. Anak itu tidak tersenyum sama sekali. Bahkan, tatapan matanya pun terasa sangat kosong seperti seekor ikan mati.
Ketika Kang-Suk membuka pintu rumahnya, Kang-Suk sedikit terkejut melihat sosok ayahnya yang tengah bersandar di pojok ruangan dihadapan 2 orang penagih hutang.
Saat kedua penagih hutang itu melihat kedatangan Kang-Suk, keduanya nampak bingung harus berbuat apa.
"Ahh... anakmu sudah pulang," ucap salah satu penagih hutang sambil menggaruk kupingnya.
Tiba - tiba, sebuah tinju keras menghantam wajah ayah Kang-Suk.