Pernyatan cinta Peter kepada Sophia dia akhir hidupnya telah membuat semua yang berada disana terkejut. Pasalnya seseorang yang kejam seperti Peter ternyata bisa merasakan jatuh cinta. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan sosoknya yang keras dan berhati beku. Bahkan Peter pernah membunuh kekasihnya yang sebelumnya hanya karena percaya sebuah ramalan yang mengatakan nyawanya akan melayang di tangan seseorang yang dicintai olehnya. Saat itu pikirannya pada sang mantan kekasih namun nyatanya sekarang Sophia yang mengambil nyawanya meskipun melalui tangan Niel.
"Maafkan aku," batin Niel yang diliputi perasaan bersalah melihat penderitaan yang dialami Peter. Rasanya sungguh tidak kuasa menahan diri untuk tidak berduka.