Hari terus berganti. Erick, Bianca, Rosie dan Andrew semakin semangat dalam memperkuat ilmu mereka. Hingga waktu itu tiba, di mana mereka menagih izin Yas, Aro dan Liliana untuk melepas mereka dan berkelana mencari Sophia.
"Tak apa, izinkanlah," ucap Yas saat melihat raut tak rela dari Aro untuk melepas Erick.
"Tapi mereka—"
"Tidak apa. Hari ini memang waktu yang tepat untuk bertemu dengan Sophia. Dia ada di hutan sebelah timur. Memang sedikit jauh dari sini, tetapi jika kita bisa menghitung estimasi perjalanan maka kemungkinan besar Erick dan teman-temannya akan dapat bertemu dengan Sophia," ujar Yas menerangkan.
"Kamu yakin?" Netra Liliana sontak berbinar bahagia mendengar penuturan dari Yas. Dirinya terlalu rindu dan cemas akibat kepergian Sophia.
"Ya. Dengan satu syarat, mereka bisa meminimalisir aroma dan tidak membuat Sophia berhasil menebak keberadaan mereka terlebih dahulu," jawab Yas.