"Ada apa dengan tubuhku?" ucap Sophia begitu lirih sembari terus memfokuskan pandangannya pada kedua tangan. Lalu, tiba-tiba Sophia merasakan punggungnya terpelanting keras seperti ada sesuatu yang semakin berusaha untuk menguasai dirinya hingga membuat mata gadis itu berubah menjadi merah. Dia tidak lagi mampu menguasai dirinya sendiri. Entah mengapa Sophia seolah bukan lagi dirinya.
Sophia terus mendesis di tempatnya seiring dengan rasa haus darah yang kian menguasai diri. Dia jadi teringat saat tadi, Bianca hendak mendekat ke arahnya. Sophia yang telah sedikit merasakan keanehan ini dengan cepat menghalangi sahabatnya itu agar tidak mendekat karena rasa haus yang melanda membuat indra penciumannya semakin tajam dengan bau aroma darah mereka. Aroma darah teman-temannya. Semua terasa begitu manis, dan Sophia sangat mendambakan hal itu.