"Erick!" seru sang vampir seketika membuat Andrew kembali mendudukkan diri di tempat persembunyiannya. Jantungnya semakin berdebar kencang saat suara semak-semak tempatnya bersembunyi membuat Erick dan sang vampir seketika menolehkan pandangannya mereka ke arahnya. Andrew benar-benar berharap jika mereka tidak melihat dirinya saat hendak beranjak tadi, agar dia bisa tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Andrew ketakutan dan dia berusaha menahan napas supaya tidak terdengar dari arah Erick.
Bagaimana pun indra penciuman vampir sangatlah tajam bahkan lebih tajam jika dibandingkan oleh kaum werewolf, dan Andrew begitu khawatir jika saja pria di depan Erick itu mengendus keberadaannya.
"Aku mohon, semoga aromaku tidak tercium sampai kesana, aku mohon," batin Andrew sembari mengepalkan tangan di dada. Dia merasa gelisah dan ketakutan.