Malam ini, seperti dengan malam-malam sebelumnya yang mengharuskan Liliana mengecek ke arah pekarangan rumah sebelum dirinya beranjak tidur. Dan benar saja, Liliana masih saja mendapati sang ayah yang senantiasa melamun di Luar sana.
Liliana menatap sendu ke arah sang ayah yang senantiasa menatap langit malam. Seperti dugaan Liliana, pasti telah terjadi sesuatu namun sang ayah enggan untuk mengutarakannya.
"Ayah, kenapa Ayah masih berada di sini? Udara di luar semakin sudah dingin, Ayah. Mari kita masuk ke rumah," ucap Liliana sembari menyampirkan sebuah jaket tebal ke atas bahu James. Liliana merupakan sosok putri yang sangat meyayangi sang ayah. Setelah kepergian Ibunya, Liliana mengurus semua keperluan ayahnya dan Sophia. Mereka bertiga hidup dalam bahagia meski kadang Sophia kerap menanyakan perihal ayah kandungnya yang tidak pernah muncul.
"Kamu belum tidur?" James melirik sekilas ke arah Liliana kemudian mulai mengenakan jaket pemberian putrinya itu.