Ranaya menelusuri sepanjang jalan menuju kampus, gedung-gedung berdiri dengan kukuh. Matahari telah menunjukkan wajah di langit biru yang menandakan hari ini cuaca sangat cerah, mewakili hati wanita berparas cantik itu. Ia merasakan kenikmatan karena telah berusaha melakukan yang terbaik kepada sang suami.
Tidak henti-hentinya Ranaya melebarkan senyuman mengingat reaksi laki-laki yang kini telah berstatus sebagai suaminya. Sofyan tetap menunjukkan sikap tidak ingin menerima kenyataan bahwa ia telah memiliki istri.
Ranaya kembali mengingat kejadian saat mereka melangsungkan acara perjodohan dan pertunangan lima tahun yang lalu. Dirinya sangat bahagia karena memiliki ikatan yang nyata bersama Sofyan, laki-laki yang ia cintai.
Namun, tidak dengan Sofyan. Ia terlihat sangat kesal setelah menyematkan cincin di jari manis Ranaya. Wajahnya tidak dapat berbohong bahwa ia sangat tidak mengharapkan pertunangan dan perjodohan dengan wanita yang kini sudah resmi mendampingi hidupnya.