Hari ini kami super sibuk, makan siang pun harus terburu-buru. Tak sempat membawaku ke apartemen yang dijanjikan, akhirnya setelah jam kerja selesai barulah Pak Bagas bisa mengantarku. Tak segan pria itu turun tangan membawa koper barangku sampai ke lantai atas.
Aku takjup begitu dibawa melihat apartemennya yang akan jadi tempat tinggalku nanti. Tempatnya cuma dua puluh menit dari kantor. Ada lobby dan security, naik ke masing-masing lantai menggunakan lift, masuk ke setiap unit juga menggunakan akses nomer pin di tiap pintunya.
Mataku makin melebar kagum melihat dalam apartemen yang bagiku lumayan luas. Dalamnya dihiasi dengan interior dan perabot modern. Dapurnya juga membuatku bisa betah berlama-lama di sana.
Aku masuk ke kamar utama. Hatiku langsung jatuh cinta. Begitu membuka tirai, mataku dimanjakan dengan pemandangan indah kota di luar sana dari ketinggian lantai sepuluh.
"Lebih indah kalau malam tiba," ujar Mas Sofyan sembari tersenyum.