Chereads / Terjebak cinta tetangga gila / Chapter 13 - Bab 13

Chapter 13 - Bab 13

" Cepat katakan ! ada hubungan apa kamu sama lelaki itu?!" bentak Zidane kepada ku membuat air mata yang mulai tak tertahan jatuh membasahi pipi ku.

Bagai mana aku tidak takut kepada Zidane, selama aku di besar kan oleh mama seorang diri, aku tidak pernah di bentak sama mama, Zidane lelaki pertama yang berhasil berani membentak ku.

" Kak ... aku sama Bagus hanya sebatas teman,

dia teman aku semasa SMA dulu. Aku juga tidak tau kenapa dia seperti itu padaku " ucap ku

" Kalo Zidane tau bagus memang menyukai ku sejak lama, aku takut Zidane semakin marah kepada ku " Bisik ku dalam hati

" Apa dia menembak mu ? " tebak Zidane kepada ku .

" Ya dia mengutarakan perasaan nya pada ku, tapi aku sudah menolak nya, aku hanya menganggap nya sebagai teman, hanya sebatas teman, Tidak  lebih kak ! " Ucap ku

" Aku tidak suka kamu tebar - tebar pesona sama lelaki lain, aku gak suka pria lain mengagumi kecantikan mu ! kamu hanya milik ku Ranaya !". Ucap Zidane meninggikan suara nya

Aku semakin takut dengan sikap Zidane yang semakin  posesif akan diri ku. Perasaan ku mulai bercampur aduk dan aku mulai  merasakan aku sebagai boneka nya yang tak boleh di sentuh dan di pandang oleh orang lain. batin ku berbisik

Hiiks ....

Hikks ...

Hiks ....

Aku semakin menangis tersedu - sedu.

" Kak, percaya lah pada ku. aku tak akan pernah mengkhianati mu " ucap ku mencoba menyakinkan Zidane

Jujur saja melihat aku menangis tersedu - sedu sebenar nya Zidane tak tega melihat ku, karena  membuat ku menangis Zidane pun merasa bersalah

" Aku tau kamu sangat cemburu,  tapi untuk kali ini percaya lah pada ku " ucap ku  kembali menyakin kan Zidane dan membuat Zidane merasa sedikit tenang dengan ucapan ku .

Zidane segera mendekap tubuh langsing ku dan mengelus pundak ku, membuat aku terkejut dengan tindakan Zidane yang seketika berubah yang tadi tampak seperti singa yang mau makan mangsa, seketika amarah Zidane pun mulai mereda.

Aku pun mulai menumpahkan segala air mata ku , dan membasahi baju Zidane.

" Maafkan aku yang terlalu kasar pada mu

Aku cuma tidak ingin kamu dekat - dekat dengan pria lain, apalagi ada lelaki yang ingin merebut mu dari ku  " ucap Zidane yang kini melepas kan pelukan nya dari tubuh ku .

Zidane pun menatap wajah ku.

" Ranaya aku ingin kita mulai dari awal lagi. Awal seperti pasangan pada umumnya. Aku ingin kamu melupakan semua masa lalu mu, dan terus untuk mencintai ku. Aku tidak tau sejak kapan rasa ini mulai ada. Aku selalu menghawatirkan mu di saat kamu tidak di samping ku dan di hati ku cuma ada kamu dan aku sangat cemburu kamu dekat - dekat dengan pria lain " jelas Zidane dan menangkup wajah ku dengan kedua tangan nya .

" Aku tidak akan pernah melepas kan mu untuk selama nya, kamu akan jadi milik ku. Tidak ada satu orang pun yang bisa miliki mu kecuali aku.

Aku sangat mencintai mu dan aku tidak bisa lagi membohongi diri ku sendiri, aku sangat menyayangi mu " ujar Zidane dan kembali memeluk ku. Aku pun terharu akan pengakuan Zidane dan membalas pelukan Zidane.

" Hapus air mata mu, jangan menangis lagi. Aku akan selalu di samping mu dan aku tidak akan pernah meninggal kan mu. Aku akan menjadikan kamu permaisuri hati ku dan tetap lah berada di hati ku " ucap Zidane

"Aku juga mencintai mu dan juga menyayangi mu" jawab ku membuat Zidane tersenyum lebar

" Terima kasih sayang " ucap Zidane sambil mengarah kan bibir nya tepat berhadapan dengan bibir ku.

"Cup"

Zidane mengecup bibir ku dan melumat nya seperti melahap buah cery yang masak, aku pun membalas kecupan dan menikmati nya. Serasa dunia milik berdua yang lain nya pada ngontrak.

"  Ahhh... Ihhhh..." Aku pun  meraung merasakan kenikmatan

" Astaga sayang kamu lucu deh kalo berdecip "

Zidane  pun mencubit pipi ku yang lagi  asyik menikmati kecupan buah cery

" Aduh sakit sayang " ucap ku sambil memegangi pipi ku

" Kamu sih abis nya gemesin banget, kakak kan jadi gak sabar " ucap Zidane sambil mengernyitkan  dahi nya.

" Gak sabar kenapa " tanya ku

" Gak sabar pengen halalin kamu dan mengigit kamu " bisik Zidane membuat aku merinding.

" Ih kamu mulai ya.." aku pun mencubit tangan Zidane dan menggelitiknya membuat Zidane tertawa terkekeh - kekeh

Tak terasa waktu pun terus berjalan menunjukan hari sudah terlalu larut malam . Aku pun segera  membuka pintu mobil Zidane yang dari tadi terparkir di depan rumahku. Aku bergegas  masuk dan meninggalkan Zidane yang nampak memutar mobil ke arah gang sebelah .

" Assalamualaikum"  ucap ku sambil mengetok pintu dari luar berharap mama akan cepat membuka pintu .

" Waalaikum salam " terdengar dari dalam kamar  mama sayup - sayup membalas  salam ku.

Mama dengan langkah gontai membuka pintu yang ku ketuk, terlihat jelas dari wajah mama yang nampak terbangun dari tidur nya

" Ranaya ? Kok kamu pulang larut malam ?" tanya mama kepada ku

" Tadi di jalan macet banget ma, jadi aku terpaksa menunggu sampai mobil yang kami kendarai berhasil keluar dalam kemacetan " aku sedikit membohongi mama

" Maafin aku ma sudah membangun kan mama dari tidur lelap mama " ucap ku sambil mencium kening mama.

" Mama tidur lagi ya ma " ucap ku lagi sambil mengantar mama masuk ke arah kamar mama

Kemudian Aku pun langsung berlari kecil ke arah kamar ku, dan mengganti baju yang ku kenakan menjadi bikini. Aku langsung merobohkan badan ke atas ranjang ku yang empuk  bewarna pink kesukaan ku dan tak lupa aku memeluk boneka beruang bewarna pink yang menjadi teman tidur ku. Sangat terasa kaku badan ku karena seharian beraktifitas.

Aku mencoba menutup mata dan membayangkan kejadian yang tadi aku alami. Dering telepon yang berasal dari dalam tas ku membangun kan aku dan mengalihkan hayalan yang terlintas di kepala ku.

Aku merogoh isi dalam tas dan menemukan ponsel yang berbunyi. Aku memutar bola mata ke arah ponsel dan ku temukan tertulis dari layar ponsel Zidane massager

Isi massager

Semua bintang berkilauan tapi hanya satu yang paling bercahaya. Itulah dirimu sayang ku. Cuma ada satu matahari dan satu bulan di dunia ini dengan ribuan bintang di langit. Aku yakin Tuhan tidak akan marah jika aku mengambil satu bintang untuk menemani tidur mu selamat tidur kamu pencuri hati ku.

Good night my love

Aku pun tersenyum - tersenyum membaca mesenger dari Zidane.