POV jesika
"Itu yang buat aku kesal, Ma. Dia nggak bisa tegas, harusnya kan dia tegas. Apalagi Manohara itu bukan siapa-siapa," jawabku kesal.
"Tapi kan kita udah sepakat buat nutupin dulu kalau Raka bukan anak kandungnya," sahut Mama
Ah aku lupa, ternyata bang Zidane semalam menahan semua kekesalannya demi menjauhkan aku dari ancaman peletnya Mami.
"Tadi bik Sun nelpon, Mama"
"Bilang apa bik Sun, Ma?"
"Hhmm… dia bilang kalau si nyonya besar sama tuan udah pindahin semua barang-barangnya ke dalam rumah kalian."
"Astaghfirullah! Beneran, Ma? Kok bisa?" tanyaku beruntun. Aku gemetar mendengar berita yang di sampaikan oleh bik Sun. Bagaimana bisa bisanya masuk ke dalam rumah kami. Untung saja aku sudah mengamankan semua perhiasan dan uangku. Jika tidak, pasti akan dijarah oleh Mami mertuaku, karena dia merasa itu uang anaknya.