Keduanya sampai di basement apartemen Fabio.
"Ayo turun, Sayang," ajak Fabio.
Amanda masih tak bergerak dari bangkunya. Dia merasa tak ingin turun. Perasaanya mengatakan jika dia tak aman.
"Kau bisa percaya padaku," ujar Fabio meyakinkan istrinya.
"Aku pulang ke rumah kakakku saja, aku masih merasa tak tenang dan seperti sedang diawasi," jelas Amanda.
Fabio memandang lekat kedua mata istrinya yang masih terlihat ketakutan. Jangankan menatap suaminya, Amanda terus menunduk sedari tadi. Tangan hangat Fabio menangkup kedua pipi Amanda.
"Sayang, tak ada yang tahu tempat ini selain aku. Aku tak akan meninggalkan dirimu sedetik pun. Aku berjanji padamu, kita hadapi semua ini bersama," jelas Fabio.
Amanda menutup kedua matanya yang indah itu. Dia berusaha membuat hatinya tenang agar semua menjadi lebih mudah.
"Bahkan hubungan kita belum genap dua bulan. Mengapa semua ini harus terjadi?" lirih Amanda.
"Sayang, bisakah percayakan padaku sekali lagi?" ucap Fabio.