Fabio mendudukkan Amanda di keramik wastafel, dia memandang lekat wajah ayu istrinya itu. Katanya yang jernih dan berbinar itu membuat Amanda semakin cantik. Fabio tiba-tiba mendekatkan wajahnya, Amanda pikir dia akan menciumnya sehingga dengan cepat Amanda memejamkan matanya untuk menerima ciuman itu.
"Mengapa memejamkan mata?" tanya Amanda.
Ternyata Fabio meraih handuk di rak tak jauh dari wastafel itu untuk mengeringkan rambut Amanda. Perlahan Amanda membuka matanya, dia begitu malu pada suaminya itu.
"Aish," umpatnya.
Fabio mengulas senyum manis sembari menggosokkan handuk berwarna putih itu pada rambut Amanda.
"Jika tak kering kau akan kena flu," ujar Fabio.
Amanda yang merasa kesal meraih handuk itu, tapi Fabio tak membiarkan semua terjadi. Dia memegang erat handuknya dan tetap menggosok untuk istrinya. Wajah keduanya yang begitu dekat, membuat Amanda begitu berdebar. Hatinya tak henti bergejolak sedari tadi.