Begitu melihat suaminya keluar dari kamar, Jiang Lily menjadi begitu gelisah. Rasanya tak tenang dan juga begitu menyiksa. Terlebih mereka baru saja bersitegang tanpa penyelesaian apapun.
Sebenarnya, Jiang Lily juga sedikit menyesal telah mengatakan kata-kata yang sepertinya telah melukai harga diri sang suami. Hal itu justru sangat mengganggu ketenangan batin.
Tak berapa lama, perempuan itu memutuskan untuk menyusul Aaron Liu yang baru saja keluar dari kamar. Jiang Lily mencari ke sekeliling rumah, hingga tanpa sengaja dia melihat suaminya dan Nenek Jiang sedang duduk bersebelahan. Dia pun berjalan tanpa suara untuk bisa mendengar pembicaraan mereka berdua.
"Tapi kamulah suaminya, Aaron!" Nenek Jiang mengatakan hal itu dengan begitu tegas. Seolah ada sesuatu yang serius yang sedang mereka bicarakan.
Jiang Lily yang berada tak jauh dari sana menjadi sangat penasaran. Dia pun memberanikan diri untuk menghampiri mereka berdua.