Guru Wang kemudian langsung membawa Yuan E'r menjauh sedangkan Li Wei yang masih bayi di bawa oleh Guru Ling beserta dengan muridnya Feng Shui.
Saat Guru Wang membawa Yuan E'r, Guru Wang terluka parah. Guru Wang segera memuntahkan darah segar. Wajahnya juga semakin pucat dan semakin lemas. Ternyata, cairan merah itu adalah cairan yang sangat berbahaya sehingga Guru Wang terluka sangat parah. Merasa akan berakhir, Guru Wang membawa Yuan E'r yang masih bayi ke tepi sungai. Guru Wang kemudian menulis surat dan dihanyutkan lah Yuan E'r bersama dengan surat itu. Setelah beberapa saat, Yuan E'r kemudian Wafat.
Guru Ling menjadi sangat sedih, sebab melihat permata merah milik Guru Wang telah pecah. Yang artinya, Guru Wang telah tiada. Guru Ling kemudian mengira saudara seperjuangannya telah berkorban dan berakhir ditangan orang besi itu. Tak ingin mengecewakan Guru Wang, Guru Ling kemudian memutuskan untuk merawat Li Wei terlepas dari akibatnya.
Sementara itu, Yuan E'r ditemukan oleh seekor monster bintang tiga. Monster itu awalnya sama seperti monster pada umumnya. Namun ternyata, Guru Wang mengorbankan semua yang dia miliki termasuk kesadaran moon bintang delapan miliknya. Kesadaran itu hanya bisa ditransfer ke sebuah permata biru yang berharga. Selain itu, jika mentransfer kesadaran miliknya kepermata itu, berarti telah siap menemui kematian.
Monster bintang tiga dibuat penasaran saat menemukan Yuan E'r dan permata didekatnya. Monster bintang tiga itu kemudian menyentuh permata biru, seketika ia bertemu dengan guru Wang didalam pikirannya. Guru Wang mengatakan ia telah memberikan kesadarannya dengan syarat ia harus merawat dan membesarkan Yuan E'r. Karena hal itulah yang nantinya akan menyelamatkan negri moon.
Monster bintang tiga itu setuju dan akhirnya menjadi satu-satunya monster yang dapat berpikir layaknya manusia. Sejak saat itu, ia merawat Yuan E'r. Akhirnya, waktu terus berlalu. Li Wei juga telah berumur belasan tahun juga Yuan E'r yang mulai tumbuh menjadi gadis cantik dan imut.
Saat itu, Feng Shui kemudian memutuskan untuk berkelana ke kota tua. Sesampainya dikota tua, Feng Shui menemukan kaisar Ying Fei bertindak semena-mena pada rakyat. Namun anehnya, rakyat tak pernah benci pada kaisar. Merasa tidak terima dengan perlakuan Kaisar, Feng Shui memberontak. Setelah memberontak, ia ditangkap dan berhasil meloloskan diri berkat tiga orang prajurit yang berhutang Budi padanya. Shi Xiong melarikan diri melalui jalur darat dan akhirnya terdampar disebuah pulau terpencil. Di sanalah Feng Shui bertemu dengan pangeran negri sains sekaligus ilmuwan paling cerdas saat itu. Disinilah awal mula sistem keberuntungan.
Kembali ke Guru Ling yang mengenang masa lalu, Guru Ling tersadar dan menemukan dirinya tengah berada dibawah pohon dekat sungai telah ketiduran. Guru Ling juga menemukan hari telah cerah. Guru Ling kemudian bergegas kembali ke perguruan Bintang Biduk. Sesampainya di sana, Guru Ling sempat lupa dengan Shi Xiong lantaran ia yang langsung menyeruput segelas kopi. Setelah kopinya habis, Guru Ling kemudian baru mengingat Shi Xiong yang dia kurung di aula perguruan.
Guru Ling kemudian bergegas menghampiri Shi Xiong. Sesampainya disana, Guru Ling menemukan Shi Xiong yang tampak sangat kesal juga sedih. Guru Ling yang merasa semuanya sudah terlanjur, memutuskan untuk ikut membantu dalam perjalanan menuju negri sains.
"Karena Li Wei dan Yuan E'r sekarang telah bertemu dan bersama, mestinya orang negri sains tengah perjalanan kemari saat ini."
"Apa yang ingin dia cari?"
"Untuk membunuh pewaris tahta kerajaan sains yang sesungguhnya, Li Wei dan Yuan E'r!" Ucap Guru Ling sinis.
"Bukankah negri moon sangat besar? meski dia kemari, juga tak bisa menemukan Li Wei dan Yuan E'r ditempat yang sangat luas ini. Jadi apa yang perlu ditakutkan? bukankah hanya perlu sembunyi saja?" Tanya Shi Xiong yang tak tahu apa-apa.
"Tanda lahir yang dimiliki oleh Li Wei dan Yuan E'r sebenarnya adalah sesuatu yang sengaja dibuat oleh ayahnya. Agar ketika mereka menghilang, ayahnya dapat menemukannya dengan sangat mudah. Hanya saja Raja kerajaan sains dikhianati oleh saudaranya dan dibunuh sehingga kerajaan sains diambil alih oleh orang brengsek. Karena Rubin adalah pangeran dan pewaris sah, akhirnya Rubin di incar untuk dibunuh. Dengan kecerdasannya, Rubin melarikan diri dari negri sains bersama dengan istri dan anaknya. Sedangkan orang negri sains mengira kalau Rubin telah meninggal.
Diperjalanan Rubin diselamatkan oleh kaisar Tang Ying sang pendiri Kekaisaran Tang. Rubin kemudian memutuskan untuk hidup di pulau terpencil dan mulai membangun dan membuat sains terbaru penemuannya, Sistem. Sistem pertama, jatuh ketangan pangeran Ying Fei yakni anak angkat kaisar saat itu. Namun karena seseorang berusaha meretas sistemnya berubah menjadi Sistem Iblis. Untuk mengatasi hal itu, Rubin memperbaharui temuannya dan akhirnya berhasil membuat Sistem Keberuntungan." Seru Guru Ling menjelaskan.
"Bukankah sekarang sudah sangat jelas?" Tanya Guru Ling.
"Yah, tak kusangka hal seperti ini bisa terjadi. Mengenai sistem, aku kembali ingat kalau aku punya misi dari sistem untuk membantu menyelesaikan masalah nona Xiao Ning." Ucap Shi Xiong.
"Berapa poin yang kau dapat jika berhasil?" Tanya Guru Ling.
"Seribu poin keberuntungan!" Ucap Shi Xiong dengan malas.
"Ingat, pertama yang harus kau lakukan adalah membantu Feng Shui kembali hidup. Apa kau mengerti?" Seru Guru Ling dengan nada memaksa.
"Yah aku mengerti." Ucap Shi Xiong
"Sialan, poin yang dibutuhkan untuk itu sangat banyak. Dari mana saya akan mendapatkan banyak poin. Abaikan itu yang terpenting sekarang adalah bagaimana kondisi nona Xiao Ning sekarang!" Pikir Shi Xiong.
"Tunggu apa lagi? Nona Xiao Ning tak akan ketemu jika kau hanya tinggal diam di sini." Ucap Guru Ling seketika menariknya pergi.
Dengan kecepatan tinggi, Guru Ling kembali ketempat dimana Shi Xiong bersama dengan rombongannya waktu itu. Namun, ia hanya menemukan mayat naga Zulong dan kuda Pegasus juga kereta nona Xiao Ning yang telah hancur. Guru Ling kemudian menemukan jejak darah yang mengarah kedalam hutan menuju kekaisaran Yu Guo.
Guru Ling sadar, mereka memutuskan maju karena jika kembali ke kediaman Xiao juga akan sangat bahaya mengingat tetua Xiao sangat membenci nona Xiao Ning. Sadar jika tetua Xiao akan langsung mencari nona Xiao saat mengetahui putranya meninggal, membuat Guru Ling bergegas. Shi Xiong juga merasa sedikit menyesal dan juga sedikit marah pada Guru Ling. Karena jika Guru Ling tak membawanya sesuka hati, maka nona Xiao Ning mungkin masih berada bersamanya.
Sadar tak ada gunanya marah, Shi Xiong memutuskan untuk ikut bersama dengan Guru Ling untuk mencari keberadaan nona Xiao Ning. Akhirnya, Guru Ling dan Shi Xiong menelusuri jalan yang mengarah ke kekaisaran Yu Guo.