Sela terus melakukan gerakan yang menurutnya selalu salah. Mulai dari duduk, berdiri, berjalan, dan minum. Semuanya selalu saja salah. Apa yang telah dibisikkan Aarav kepada Sela, hingga dia langsung berubah 180 derajat.
"Aarav, apa yang kau katakan padanya?" bisik Shylfiette, dia mulai penasaran dengan sesuatu yang dikatakan Aarav. "Kenapa dia bisa berubah seperti itu. Seperti bukan dirinya saja?"
Aarav memandang wajah Shylfiette dengan senyuman hangat. "Aku hanya mengatakan sesuatu yang tidak penting. Apa kau memang ingin tahu hal itu?" Aarav memandang Shylfiette dengan sedikit ekspresi nakal.
Shylfiette semakin penasaran dengan tingkah Aarav. "Sesuatu yang tidak penting saja bisa membuat dia berubah, apalagi kalau sesuatu yang penting. Bisa mati dia!" batin Shylfiette.
"Oi, kau mau mendengarnya atau tidak?" Aarav kembali bertanya kepada Shylfiette. "Kenapa setelah mendengar sesuatu yang tidak penting, kau melamun seperti itu?" Aarav tertawa pelan.