Achi meminta dua pertanyaannya untuk dijawab si kembar. Akankah dia mendapatkan jawaban yang memuaskan. Apakah pertanyaan itu akan menuntunnya pada suatu hal.
"Pertanyaan apa yang ingin kau katakan? Apakah tentang di mana kami menyekap seluruh warga? Atau siapa yang menjadi dalang di balik penyerangan ini?" tanya pria berwajah sangar.
"Jangan salah paham! Jika tentang dua pertanyaan yang kau sebutkan, aku sudah mengetahuinya lebih dulu!" ucap Achi, jari kelingkingnya sibuk mengorek hidungnya.
Si kembar terlihat terkejut, bagaimana caranya Achi bisa mengetahui dua hal itu. "Bahaiamana mungkin kalian bisa mengetahui dua hal tersebut?" tanya pria berwajah malas.
"Tidak penting bagiamana cara aku mengetahuinya!" ucap Achi. "Yang lebih penting, dua pertanyaan yang kuberikan pada kalian, harus kalian jawab dengan sesungguhnya!" pinta Achi.