Suara teriakan yang dilakukan pria di bawah air terjun. Terdengar begitu langsung menusuk telinga Aarav dan yang lain. Mereka segera menyadari jika kedatangan mereka sudah terlambat.
Sama seperti sebelumnya, keadaan yang terjadi di desa sangat berbeda jauh dengan yang ada di sini. Seluruh bangunan yang ada di sana sudah tidak terbentuk kembali, hanya bongkahan batu dari berbagai bangunan yang roboh.
Bola mata Aarav terbelalak lebar, tidak sanggup menahan rasa terkejutnya saat ini. Padahal sebelumnya dia melihat bayangan di mana seluruh bangunan berdiri dengan kokoh, tidak ada satu pun yang terlihat roboh pada saat itu terjadi.
Namun, apa yang baru saja dia lihat saat ini sangat berbeda dengan pertama kali dia melihatnya. "Apa yang sebenarnya sudah terjadi di sini? Bukankah sebelumnya kita melihat semua bangunan yang ada di sini baik-baik saja?" tanyanya dengan wajah seakan tidak percaya, beberapa kali nengedarkan bila mata.
