Pada saat titik cahaya putih memenuhi seluruh ruangan, rasa hangat yang sebelumnya tidak terasa sama sekali mulai menyelimuti. Meskipun begitu, bola mata Aarav dan yang lain terasa terbakar pada saat menatap cahaya terang tersebut. Mereka semua hanya bisa menutup mata atau menghalangi menggunakanku lengan, agar cahaya tidak menusuk bola mata.
Hingga pada akhirnya, sebuah tekanan yang cukup kencang terasa menggetarkan seluruh bagian tubuh. Beberapa tulang terasa dihentakkkan secara bersamaan, menyebabkan ngilu yang tidak bisa dirasakan sepenuhnya.
"Apa yang terjadi?" tanya Aarav pada saat dia merasakan sensasi jatuh dari ketinggian. Padahal sebelumnya dia hanya merasa tekanan seakan dihantam puluhan baru kerikil. "Apa semuanya sudah berakhir? Sensasi menusuk mata dari cahaya sebelumnya juga tidak terasa sama sekali. Apa yang sudah terjadi sebenarnya?"
