Aarav tiba-tiba tersadar dari berbagai kenangan yang tidak dia ketahui. Pada saat itu, dia tengah mendengar seluruh penjelasan yang dilakukan Revan dan Erina, Aarav hanya menganggukkan kepala. Merasa jika dia sudah benar dalam melakukan segala hal sejak tadi. Tidak ada kesalahan yang berkesan di dalam kepala, justru mereka semua yang salah karena menilai Aarav salah.
Hingga pada akhirnya, Aarav mendengar maksud sebenarnya dsri skenario yang sudah direncanakan. Membuat kemarahan muncul di dalam kepala, tapi berusaha dia tahan dengan amat sangat. Jika dia kehilangan kendali karena hal seperti itu, hanya akan membuatnya semakin merasa bersalah.
"Kenapa kalian melakukan semua itu!" teriak Aarav setelah penjelasan selesai dilakukan. Dia sama sekali tidak menyangka jika seluruh kejadian yang terjadi sebelumnya telah direncanakan. Bagaimana mungkin mereka berdua tega melakukan hal seperti itu.