Sebuah panah meluncur begitu cepat, hampir mengenai pelipis kiri Tong yang sedang mengayunkan pedang. Hanya beberapa senti sebelum bilah pedang memotong leher Cleon. Sebuah panah telah mengganggu hal tersebut.
Tong terpaksa melepaskan pedang pembakar jiwa, menangkap panah yang meluncur yang mengarah padanya. Bilah pedang Tong menancap pada papan kapal, kemudian berdiri dengan sedikit bergetar. Cleon yang melihatnya hanya terdiam seribu bahasa.
Bukan karena ketakutan atau terkejut akan serangan, tetapi karena mengamati pedang yang saat ini di depan mata. Sebuah pedang berwarna merah menyala, dengan pervikan api tercipta pada bilah pedangnya. Belum pernah ada yang bisa menempa pedang seperti ini, sudah bisa dipastikan bahwa pedang tersebut memang milik raja iblis.