Wajah Revan terlihat lunglai setelah muncul dari dalam lubang hitam. Pikirannya seolah kosong tanpa sesuatu yang dipikirkan. Kepalanya beberapa kali digerakkkan ke samping kanan dan kiri secara bergantian, tidak mengetahui di mana tempatnya berada saat ini.
"Kenapa aku bisa ada di sini?" tanya Revan sembari mencengkram kepala, terasa sangat pusing. "Padahal sebelumnya aku masih berada di gerbang desa. Kenapa sekarang aku bisa ada di tempat ini." Pandangan mata Revan mulai kabur, hingga akhirnya menyadari tentang keberadaan Aarav di dekatnya.
Bola mata Revan terbelalak, menyaksikan Aarav yang saat ini tengah menatap dirinya dengan keadaan bingung. Bukan hanya Aarav saja yang terlihat bingung akan kejadian tersebut, begitu juga dengan Revan yang tiba-tiba saja berada di suatu tempat tanpa mengetahui apapun.